Friday, November 29, 2013

Kisah Nabi Yakub AS bag. Pertama

Kisah, cerita, dan Sejarah Nabi Yakub AS - Nabi Ya'kub adalah cucu nabi Ibrahim. Beliau putera nabi Ishaq yang diperintahkan Allah untuk memimpin penduduk Palestina. Sesungguhnya Allah menyuruh nabi Ya'kub untuk menjadi pemimpin umat agar menyembah kepada Allah.

Nabi Ya'kub diperintahkan Allah untuk membimbing dan mengajak pada kaum Kan'an. Di sana beliau menjadi petani seperti layaknya penduduk yang lain. Meskipun begitu kehidupannya tidak pernah kekurangan sebab hal ini didorong oleh suburnya tanah yang diolah. Setiap tanaman yang ditanam menghasilkan buah. Begitu pula dengan penduduk Kan'an.

Nabi Ya'kub meneruskan perjuangan yang diwariskan nabi Ishaq (ayahnya) agar mengajak semua penduduk menyembah dan taat kepada Allah. la dibesarkan bersama saudaranya yaitu Ish. Mereka diajarkan oleh orang tuanya tentang kebajikan. Sehingga tidak mengherankan ketika dewasa sudah mampu meneruskan perjuangan ayahnya.

Menurut riwayat, nabi Ya'kub kurang disenangi ayahnya, hanya ibunya (Rifqah) yang senantiasa menyayangi dirinya. Ayahnya lebih senang pada kakaknya yakni Ish. Perbedaan ini belum dirasakan olehnya sebab masih kecil. Namun ibunya yang mengetahui perbedaan ini senantiasa menyayangi Ya'kub

1. Yakub Menghidangkan Makanan Ayahnya
Karena nabi Ishaq lebih menyayangi Ish daripada nabi Ya'kub, maka selalu meminta kebutuhannya dipenuhi atau dilayani Ish. Yang sering dilakukan Ish ialah memberi hidangan untuk ayahnya. Dan setiap memberi hidangan itu Ish selalu didoakan ayahnya agar menjadi anak yang baik.

Hal ini sudah diketahui oleh ibunya sejak mereka masih kecil. Karena Ish sudah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, maka Ya'kub mendapatkan kasih sayang yang berlebih dari ibunya.

Pada suatu hari nabi Ishaq yang sudah tua meminta pada Ish agar mencari binatang buruan sebagai lauknya. Ish yang patuh itu segera membenahi perlengkapannya.

" Wahai Ish, ayah ingin memakan daging buruan yang halal dan ingin kau sendiri yang melakukannya, "kata nabi Ishaq kepada Ish pagi hari.

" Jika memang itu yang menjadi keinginan ayah, aku akan segera berburu, "kata Ish menyahuti perintah ayahnya. Kemudian ia membenahi persiapannya. Busur dan panah dipersiapkan, begitu pula dengan pisau kecil dan tombak. Setelah semuanya beres menemui Ishaq yang ada di ruang tamu.

" Ayah aku minta izin untuk pergi berburu. Doakan aku selamat diperjalanan dan pulang membawa binatang buruan, "kata Ish minta diri. Kemudian ia mencium tangan ayahnya.

" Baiklah anakku, kudoakan kamu mendapat binatang buruan itu dengan selamat dan cepat pulang, "kata ayahnya.

Kemudian Ish berangkat dengan mengendarai kuda, Dipacunya dengan kencang kuda itu menuju hutan yang agak jauh letaknya. Dalam waktu yang tak lama sudah tidak kelihatan lagi, yang ada hanya kepulan debu bekas lapak kaki kudanya.

Pembicaraan nabi Ishaq dengan Ish didengar oleh isterinya. Kemudian Rifqah (isterinya) segera mencari Ya'kub kecil yang sedang bermain dengan teman-teman sebayanya.

" Anakku, ayo pulang. Ibu ada keperluan sedikit denganmu, "bujuk ibunya. Nabi Ya'kub yang tidak berani melawan orang tuanya pun mengikuti dari belakang. Sesampai di rumah, ibunya langsung mengajaknya ke dapur.

" Ibu, ada apa sehingga kita berdua disini, mana kakak, dari tadi tidak kelihatan sama sekali ? "tanya nabi Ya'kub pada ibunya.

" Ya'kub, maukah kau kelak menjadi orang yang berjiwa besar. Menjadi pemimpin umat ? "tanya ibunya dengan berbisik. Nabi Ya'kub segera mengiyakan perkataan ibunya. la hanya menganggukan saja.

" Jika begitu kau harus menghidangkan daging yang masak ini pada ayahmu. Kemudian mintalah doa darinya ! "kata ibunya sambil memberikan daging yang sudah ada disampingnya sedari tadi.

" Aku takut pada kakak. Jika ia tahu akan marah padaku dan mungkin memukulku, "kata nabi Ya'kub sambil menatab ibunya. Meskipun demikian daging yang ada dipiring itu diterimanya juga.

" Jika kakakmu marah biar ibu yang menjelaskannya, "kata ibunya berusaha meyakinkan anaknya. Akhirnya Ya'kub pun menemui ayahnya. Sebentar-sebentar ia menoleh pada ibunya, seakan-akan meminta pertimbangan. Ibunya yang tahu maksud anaknya hanya menganggukkan kepalanya.

" Ayah, ini daging kesukaan ayah, "kata nabi Ya'kub sambil memberikan daging itu pada ayahnya. Waktu itu ayahnya sudah tidak dapat melihat lagi karena usia tua. Sehingga tidak dapat membedakan antara Ish dengan Ya'kub.

" Kau sudah datang anakku. Syukurlah jika kamu tidak mendapat halangan diperjalanan, "kata ayahnya sambil mengambil daging itu dari tangan Ya'kub. la mengira bahwa yang memberikan daging itu adalah Ish.

" Kamu minta didoakan apa anakku ? "kata ayahnya kemudian. Ya'kub yang tidak mengerti dengan sandiwara itu menoleh pada ibunya sambil bertanya.

" Ibu aku harus minta doa apa dari ayah, "katanya berbisik. Ibunya tersenyum melihat anak kesayangannya mau mengikuti perintahnya.

" Mintalah agar kamu jadi pemimpin ummat Kan'an, "kata ibunya sambil berbisik pula. Kemudian Ya'kub berlari kepada ayahnya.

" Ayah, aku minta didoakan menjadi pemimpin kaum Kan'an, "pinta nabi Ya'kub setelah dekat dengan ayahnya. Ayahnya yang sedang menikmati masakan itu berhenti mengunyah daging mendengar permintaan anaknya.

" Baiklah anakku, karena kau telah memberikan daging ini, maka sebagai imbalannya kau kudoakan menjadi pemimpin kaum

Kan'an, "kata ayahnya kemudian mengangkat tangannya sambil berdoa. Nabi Ya'kub yang tahu ayahnya berdoa untuknya juga ikut mengangkat tangannya seraya mengucapkan 'amiin'.

Setelah doa selesai, maka nabi Ya'kub segera mendatangi ibunya. Ibunya sangat bahagia karena anaknya didoakan nabi Ishaq menjadi panutan kaum Kan'an. la yakin semua doa yang bersifat baik dari suaminya akan diterima Allah.

Tidak lama kemudian Ish datang dengan membawa binatang buruan yang sangat besar. Setelah menambatkan kudanya ia masuk dengan mengucapkan salam. Salam itu dijawab ayahnya. Sedangkan Ya'kub sudah keburu pergi karena disuruh ibunya.

" Ayah, daging yang ayah pesan pada saya telah didapatkan. Dan inilah binatang buruan itu, "kata Ish sambil membawa binatang buruan ke hadapan ayahnya.

" Ish, kaukah itu anakku. Jika begitu kau terlambat, adikmu yang terlebih dulu datang kepadaku, "kata nabi Ishaq sambil meraba-raba wajah Ish. Tampaknya ia sangat kecewa.

" Ayah apakah Ya'kub telah memberikan daging padamu ? "tanya Ish kurang percaya.

" Betul anakku, dan semula kukira kamu yang memberikannya padaku. Dan doa itu telah ayah berikan pula pada adikmu, "kata nabi Ishaq menjelaskan.

" Meskipun demikian masih ada doa untukmu, "kata ayahnya kemudian. la tahu hati anaknya Ish.

" Jika begitu doakan aku dengan doa lainnya ! "kata Ish kemudian setelah kemarahannya agak mereda.

" Baiklah anakku. Kau kudoakan menjadi orang yang kaya, banyak anak, dan banyak rejeki, "kata nabi Ishaq, kemudian mengangkat tangannya sambil berdoa. Hal ini juga diikuti oleh Ish sambil mengucapkan 'Amiin.

" Anakku janganlah kamu merasa benci kepada adikmu, karena doa yang telah kuucapkan pada-Nya, "kata ayahnya menghibur Ish. la takut jika terjadi permusuhan antara kedua anaknya.

Setelah kejadian itu, Ish berusaha mencari adiknya untuk meminta pertanggung jawabannya. Namun adiknya tidak pernah ditemuinya. Sebab hal ini sudah digariskan Allah. Dan ibunya menyuruh Ya'kub untuk pergi dan tidak menampakkan dirinya di siang hari.

Jika mau pulang Ya'kub harus pada malam hari. Dari sinilah akhirnya kaum keturunan Ya'kub disebut Israil. Meskipun demikian nabi Ya'kub tidak pernah merasakan takut sama sekali pada kakaknya jika Ish memang hendak berbuat jahat kepadanya.

Allah Maha Mendengar. Akhirnya doa yang dipanjatkan nabi Ishaq menjadi kenyataan. Ya'kub diangkat Allah menjadi nabi yang akhirnya memimpin kaumnya. la juga dikarunia 12 putera dari 4 isteri. Dari Laya dan Rahil ia mendapatkan keturunan sebanyak enam orang. Sedangkan enam orang lainnya dari isteri yang lain.

 
…….Untuk melanjutkan membaca silahkan kunjungi “ Kisah Nabi Yakub AS bag. Kedua

0 comments

Post a Comment

Dilarang berkomentar SARA :)