Tuesday, November 29, 2016

Jejak Telapak Kaki Nabi Adam As

Terdapat banyak pendapat mengenai tempat Nabi Adam diturunkan ke bumi. Nabi Adam diturunkan ke bumi terpisah jauh dari istrinya, Hawa. Menurut suatu riwayat, Nabi Adam diturunkan di India. Dalam riwayat lain disebutkan di Sri Lanka. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Nabi Adam diturunkan di gunung tertinggi di dunia, yaitu di Gunung Everest, Himalaya.


Akan tetapi, banyak yang meyakini bahwa Nabi Adam diturunkan di Sri Lanka. Keyakinan ini diperkuat dengan ditemukannya bekas jejak tapak kaki besar yang berada di Gunung Sripada atau yang dinamakan dengan Adam Peak, yang dipercayai sebagai tapak kaki Nabi Adam. The Adam Peak terletak kira-kira 7.359 kaki di atas permukaan laut.
Bekas telapak kaki di Sri Langka
Bekas telapak kaki di Sri Langka yang diyakini sebagai jejak Nabi Adam
The Adam Peak
The Adam Peak yang dipercaya sebagai tempat pertama kali Nabi Adam diturunkan ke bumi

Jika Nabi Adam diturunkan di salah satu daerah pegunungan tertinggi di Asia, beberapa riwayat menyebutkan bahwa Hawa diturunkan di Jeddah, bagian dari kota Makkah (sekarang Arab Saudi). Akan tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa Hawa diturunkan di tempat yang sekarang bernama Irak.

Selain jejak kaki yang terdapat di Sri Langka yang diduga adalah bekas telapak kaki Nabi Adam, beberapa waktu yang lalu juga ditemukan jejak kaki manusia yang berukuran sangat panjang, yaitu sekitar 4 feet (121,92 cm). Jejak kaki ini ditemukan di dekat kota Mpaluzi (Afrika Selatan). Penemuan ini semakin menghebohkan setelah diketahui bahwa telapak kaki tersebut diperkirakan berusia sekitar 200 juta tahun yang lalu, atau pada era Mesozoikum (65-251 juta tahun yang lalu).
Jejak kaki di Afrika Selatan
Jejak kaki yang ditemukan di Afrika Selatan

Benarkah penemuan jejak kaki di Afrika Selatan ini adalah jejak Nabi Adam, yang disebut-sebut di dalam al-Qur'an sebagai manusia pertama? Berdasarkan penelitian, ukuran telapak kaki manusia secara normal adalah 15% dari ukuran tingginya. Dengan berdasarkan penelitian ini, bisa diambil kesimpulan bahwa tinggi manusia 200 juta tahun tersebut sekitar 812,8 cm atau 8,128 m.

Apabila mengacu pada hasil penelitian tersebut, jejak kaki ini bukanlah jejak kaki manusia generasi Nabi Adam. Sebab, sebagaimana dinyatakan dalam hadits, tinggi Nabi Adam lebih dari 8 m. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi Adam memiliki tinggi 60 hasta atau sekitar 30 m. Dengan tinggi tersebut, tentunya ukuran kakinya juga lebih besar daripada yang ditemukan di Afrika.

Terkait penemuan jejak kaki di Afrika Selatan, ada beberapa kemungkinan yang bisa dijelaskan. Pertama, jejak kaki tersebut adalah jejak kaki bangsa Nisnas. Mereka merupakan makhluk berakal sebelum era Nabi Adam di bumi.

Kedua, jejak kaki tersebut adalah jejak kaki keturunan Nabi Adam. Lantas, muncul pertanyaan, bagaimana tinggi generasi Nabi Adam yang 30 m, ketika di bumi justru berubah menjadi 8 m?

Menurut pendapat yang mendukung teori ini, tinggi Nabi Adam yang 30 m itu adalah ukuran tubuhnya ketika berada di surga. Ketika diturunkan ke bumi, struktur tubuhnya beradaptasi dengan keadaan atmosfir dan gravitasi bumi.

Ketiga, pendapat yang lain menyatakan bahwa jejak kaki tersebut hanyalah rekayasa belaka. Atau, paling santer, hanya jejak hewan purbakala yang mirip dengan telapak kaki manusia.

Hingga saat ini pun, tidak ada yang bisa membuktikan secara pasti kebenaran bahwa jejak kaki yang ditemukan, baik yang Sri Langka maupun di Afrika Selatan, adalah jejak kaki Nabi Adam.

0 comments

Post a Comment

Dilarang berkomentar SARA :)