Tuesday, December 13, 2016

Jejak Penulis Pertama Di Dunia Nabi Idris As

Pada masa Nabi Idris, manusia sudah berbicara menggunakan 72 bahasa. Saat berdakwah kepada kaumnya, ia sudah menggambar pembangunan kota-kota sehingga kota yang berhasil dibangunnya berjumlah 188 kota. Dan, Nabi Idris pula yang membagi wilayah bumi menjadi empat bagian, dan menetapkan setiap bagiannya seorang raja. Nama-nama raja itu adalah Elaus, Zous, Esqiebeos, dan Zous Amon.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Nabi Idris merupakan penemu tulisan. Hal ini pernah dinyatakan oleh Rasulullah Saw. dalam hadits berikut:

"Dahulu, ada seorang nabi yang menulis dengannya (maksudnya menulis di atas pasir). Barang siapa sejalan dengan tulisannya, demikian itulah (tulisannya)."
 
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Mu'awiyah bin al-Hakam as-Sulami tersebut, nabi yang dimaksud adalah Nabi Idris.

Menurut catatan sejarah, sekitar 3500-3000 SM, bangsa Sumeria (Irak) telah dikenal sebagai bangsa paling tua di dunia yang memiliki bukti kemampuan menulis. Pada tahun 3000-2000 SM, bangsa Mesir juga menunjukkan bukti yang sama. Sekitar 2500-2000 SM, bangsa Mesir membuat piramida, dan bangsa Sumeria (Babilonia) membuat taman gantung yang masih bisa disaksikan hingga saat ini.

Berbagai peradaban yang telah ditinggalkan oleh Nabi Idris kemudian diteruskan oleh generasi berikutnya. Para pengikutnya dan orang yang tidak percaya kepadanya juga meneruskan cara-cara yang dilakukan oleh Nabi Idris, seperti menulis, menjahit, mengukur, dan lain sebagainya.

Dalam catatan sejarah, bukti-bukti adanya karya tulis tertua memang ditemukan di tempat Nabi Idris menyeru kaumnya, yaitu tempat bangsa Sumeria. Hal ini semakin menguatkan bahwa Nabi Idris memang manusia pertama yang mengenalkan tulisan. Beberapa tahun yang silam, ilmuwan modern dan para ahli arkeologi berhasil menemukan sejumlah perabotan dan barang-barang yang diperkirakan berusia 4.000 tahun. Di antara benda-benda yang berhasil ditemukan adalah sebuah lempengan dari tanah yang berasal dari zaman Sumeria. Di atas lempengan itu, terdapat tulisan tentang matematika dalam bentuk tulisan huruf paku.
Prasasti bangsa Sumeria
Prasasti bangsa Sumeria yang berusia 4.000 tahun

Sementara itu, ada juga beberapa benda purbakala lain yang diyakini merupakan perbendaharaan bangsa Sumeria Kuno yang ditemukan. Misalnya, alat pemberat dari logam, bejana yang terbuat dari tanah liat berbentuk kendi, gelas, dan lainnya.

Nabi Idris tidak hanya dikenal sebagai manusia pertama yang menulis dengan pena. Selain itu, ia juga dikenal sebagai orang yang pertama kali menggunakan bintang sebagai penunjuk arah, waktu bercocok tanam, memperkirakan kondisi cuaca, dan lain sebagainya.

Keterkaitan bangsa Sumeria dengan Nabi Idris semakin terlihat ketika beberapa penelitian membuktikan bahwa bangsa Sumeria telah mempelajari ilmu perbintangan untuk mengetahui masa bercocok tanam yang baik. Misalnya, rasi bintang Taurus yang dipercaya sebagai masa awal musim semi dan cocok untuk menanam, sedangkan rasi bintang Virgo dipergunakan sebagai saat tepat untuk memanen.

Tidak hanya prasasti bangsa Sumeria yang dihubungkan Nabi Idris. Namun, ia juga manusia pertama yang menulis menggunakan pena. Para ilmuwan pun pernah menemukan beberapa potongan naskah kuno yang diklaim terkait dengan Nabi Idris. Oleh para sejarawan, naskah kuno ini kemudian disebut Kitab Henokh. Di antara isi kitab tersebut bercerita tentang peradaban tertua di bumi, Lemuria-Atlantis yang hilang ditelan bumi, dan prediksi tentang banjir besar yang akan terjadi di bumi. Mereka menduga bahwa kitab itu ditulis oleh Nabi Idris, yang juga dikenal dengan nama Akhnukh (bahasa Ibrani: Henokh).
Potongan Kitab Henokh
Potongan Kitab Henokh yang diduga sebagai salah satu hasil karya Nabi Idris

Dalam Kitab Henokh, dijelaskan bahwa Lemuria adalah peradaban manusia pertama yang maju dengan ilmu pengetahuan dari surga. Akan tetapi, benua yang kemudian disebut dengan Atlantis ini hilang ditelan bumi, tenggelam di lautan pasifik.

0 comments

Post a Comment

Dilarang berkomentar SARA :)